Sabtu, 05 Desember 2009

BUDIDAYA DURIAN

PENDAHULUAN
Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.SYARAT PERTUMBUHANTanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7.PEMBIBITANPilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baruPERSIAPAN LAHANPembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.

JARAK TANAM
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m

TANAMAN PELINDUNG
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.

LUBANG TANAM
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

PENANAMAN
Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.

PENGAIRAN
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.

PEMANGKASAN
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.

PEMUPUKAN
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat. Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.

PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM
Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENYERBUKAN
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.

PERAWATAN BUAH
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.
2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perangkap Natural METILAT.
3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.
7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga
9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

PEMANENAN
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

Kamis, 03 Desember 2009

Seminar Nasional PVT ke-4, Pameran Varietas Unggul Buah Nusantara & Durian Fiesta

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional PVT ke-empat kalinya. Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 17 dan 18 November 2009 bertempat di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Departemen Pertanian.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian (Dr. Ir. Hasanuddin Ibrahim, Sp.I) dalam hal ini mewakili Menteri Pertanian. Dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kemandirian Perbenihan-Perbibitan Nasional merupakan salah satu strategi yang perlu mendapatkan perhatian kita semua, terutama para stakeholders perbenihan baik dari pemerintahan maupun swasta, di pusat maupun di daerah, karena dalam mencapai kemandirian justru diperlukan kerjasama yang erat dan saling ketergantungan ditingkat nasional, regional maupun tingkat internasional.


Pada kesempatan tersebut diserahkan 15 sertifikat hak PVT kepada: PT. BISI Internasional (3 Varietas Terong), Perum Perhutani (2 Varietas Jati), Better 3 fruit N.V Belgia (2 Varietas Apel), SL. Agritech Corp Philipina (4 Varietas Padi), PT. Toba Pulp Lestari (Ekaliptus Varietas IND 47), Sigit Prastowo (Kedelai Putih Varietas Mulyowillis), Sichuan Gouhao Seed Industri (2 Varietas Padi). Selanjutnya juga diserahkan 25 sertifikat pendaftaran varietas tanaman kepada; Gubernur Kalimantan Tengah (1 varietas), Bupati Gianyar (1 varietas), Bupati Boyolali (1 varietas), Bupati Muaro Jambi (2 varietas), Walikota Jambi (1 varietas), Bupati Alor (1 varietas), Bupati Jepara (3 varietas), Bupati Purwakarta (1 varietas), Bupati Ogan Komring Ilir (1 varietas), Bupati Majalengka (1 varietas), Pusat Penelitian Kelapa Sawit (9 varietas), dan CV. Aura Seed (3 varietas).

Barokah.com.Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bibit varietas unggul tanaman buah dari: Prop. Kalimantan Tengah, Kab. Gianyar, Kab. Boyolali, Kab. Muaro Jambi, Walikota Jambi, Kab. Alor, Kab. Jepara, Kab. Purwakarta, Kab. Ogan Komring Ilir, dan Kab. Majalengka kepada Departemen Pertanian.
Pada pameran varietas unggul Buah Nusantara, telah dipamerkan lebih dari 80 varietas unggul buah – buahan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari: Pisang, Durian, Jeruk Keprok, Jeruk Pamelo, Alpukat, Mangga, Pisang, Jambu, Sawo, Cempedak, Duku, Salak, Jambu Air, Manggis, Apel, Anggur, Nanas, Pepaya, Blimbing, Rambutan dll. Tak kurang dari 35 kabupaten dan 15 propinsi memamerkan varietas unggul lokal masing-masing. Taman Buah Mekarsari dan beberapa perusahaan eksportir buah, serta Balai Penelitian lingkup Deptan juga berpartisipasi dalam pameran ini.


Seminar Nasional PVT ke-4 yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, mengetengahkan pembicara baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pembicara dari luar negeri yaitu dari Vice Secretary General of UPOV, Naktuinbouw Netherlands dan Plantum Netherlands. Sedangkan pembicara dari dalam negeri adalah Kepala Pusat PVT, Dr. Sumarno, anggota PERIPI (Perhimpunan Ilmuwan Pemuliaan Indonesia), Kapus Litbang Hortikultura, serta Direktur Taman Buah Mekarsari, Dr. Reza. Seminar ini merupakan bagian dari kegiatan kerjasama Pusat PVT dengan Naktuinbouw Belanda dalam ”Strengthening Plant Variety Protection System in Indonesia”.


Durian Fiesta yang menilai 22 varietas lokal durian dimenangkan oleh durian varietas Si Japang dari Kab. Banjar (Kalsel) sebagai juara I, durian varietas Lodong dari Kab. Pandeglang (Banten) sebagai juara II, dan durian varietas Tembaga dari Kab. OKU (Sumsel) sebagai juara III. Pihak majalah Trubus dan Direktorat Budidaya Tanaman Buah mempersilahkan kepada Sekjen Deptan untuk memilih durian favorit, dan pilihan jatuh pada durian Si Lunak dari Kab. OKI (Sumsel).


Pada hari ke-2, dilaksanakan temu bisnis yang mempertemukan antara pemilik varietas unggul dan para investor/eksportir buah. Dari pertemuan ini diharapkan akan terjadi komunikasi bisnis lebih lanjut antara mereka untuk komersialisasi buah varietas lokal maupun varietas unggul nasional. Pada kesempatan tersebut, Bupati Barito Kuala yang diwakili oleh Sekretaris Daerah mempromosikan buah Kuini Anjir Batola, sedangkan Bupati Sleman yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Sleman mempromosikan buah salak Sleman dan mencari exportir buah untuk diajak bekerjasama. Berbicara pula pada temu bisnis tersebut ketua ASSIBSINDO, Manajemen Carrefour, dan exportir buah mangga, PT. Sumber Buah SAE. Temu bisnis tersebut dipandu oleh Direktur Budidaya Tanaman Buah Ditjen Hortikultura dan diawali oleh Direktur Pemasaran Domestik Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Deptan.